INTEGRISASI HADIST DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU ADZKIA (SD IT)

Abstract

Abstract

Hadith is one of the main sources of Islamic teachings that plays a crucial role in shaping the character and morals of students from an early age. Adzkia Integrated Islamic Elementary School (SD IT Adzkia), as an Islamic-based educational institution, strives to integrate hadith into its curriculum to improve religious understanding and character building of students. This study aims to analyze the hadith teaching method at SD IT Adzkia, its impact on the formation of student personality, and the challenges in its implementation. The research method used is a qualitative approach, with data collection techniques through observation, interviews with religious teachers, and literature studies from various academic references. The results of the study indicate that hadith teaching at SD IT Adzkia is carried out through memorization methods, understanding the meaning, interactive discussions, and direct practice in daily life. The integration of hadith in learning has been proven to improve the values of discipline, honesty, empathy, and noble character of students. However, there are several obstacles in implementation, such as the lack of interactive learning media, the lack of use of digital technology, and challenges in building students' memory of certain hadith. Therefore, innovation is needed in teaching methods so that the hadith can be more easily understood and applied by students in their lives.

Abstrak

Hadits merupakan salah satu sumber utama ajaran Islam yang memiliki peran krusial dalam membentuk karakter dan akhlak siswa sejak usia dini. Sekolah Dasar Islam Terpadu Adzkia  (SD IT Adzkia ) sebagai institusi pendidikan berbasis Islam berupaya mengintegrasikan hadits ke dalam kurikulumnya untuk meningkatkan pemahaman agama dan pembentukan karakter peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis metode pengajaran hadits di SD IT Adzkia, dampaknya terhadap pembentukan kepribadian siswa, serta tantangan dalam implementasinya. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dengan guru agama, serta studi literatur dari berbagai referensi akademik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengajaran hadits di SD IT Adzkia dilakukan dengan metode hafalan, pemahaman makna, diskusi interaktif, serta praktik langsung dalam kehidupan sehari-hari. Integrasi hadits dalam pembelajaran terbukti mampu meningkatkan nilai-nilai disiplin, kejujuran, empati, serta akhlak mulia siswa. Namun, terdapat beberapa kendala dalam implementasi, seperti minimnya media pembelajaran interaktif, kurangnya pemanfaatan teknologi digital, serta tantangan dalam membangun daya ingat siswa terhadap hadits-hadits tertentu. Oleh karena itu, diperlukan inovasi dalam metode pengajaran agar hadits dapat lebih mudah dipahami dan diterapkan oleh siswa dalam kehidupan mereka.