DAMPAK PENYEBARAN HADIS MAUDHU’ TERHADAP AKIDAH DAN PRAKTIK IBADAH UMAT ISLAM
Keywords:
Hadis maudhu’, akidah, ibadahAbstract
Abstract
This study explores the thematic analysis of the impact of fabricated (maudhu') hadiths on the creed (‘aqidah) and religious practices (‘ibadah) of Muslims. Maudhu’ hadiths are fabricated statements falsely attributed to the Prophet Muhammad ﷺ without authentic chains of transmission. Their dissemination throughout Islamic history has not only misled the understanding of the Muslim community but also undermined the purity of Islamic teachings, particularly in matters of belief and worship. This research aims to identify the negative influences of fabricated hadiths, both in the form of misguided religious practices and doctrinal deviations from authentic Islamic teachings. The study employs a qualitative approach using library research and a thematic (maudhu’i) method, gathering and analyzing fabricated hadiths related to creed and worship. The findings reveal that the spread of maudhu’ hadiths contributes to distorted beliefs—such as those that contradict Islamic monotheism (tawhid)—and illegitimate acts of worship not sanctioned by the Sharia. Therefore, strengthening hadith literacy and filtering religious information is crucial to prevent the Muslim community from engaging in baseless religious practices.
Abstrak
Penelitian ini membahas secara tematik mengenai dampak penyebaran hadis maudhu’ (palsu) terhadap akidah dan praktik ibadah umat Islam. Hadis maudhu’ merupakan rekayasa atau kebohongan yang disandarkan kepada Nabi Muhammad ﷺ tanpa dasar periwayatan yang valid. Penyebarannya dalam sejarah Islam tidak hanya menyesatkan pemahaman umat, tetapi juga mengganggu kemurnian ajaran Islam, terutama dalam aspek keyakinan (akidah) dan pelaksanaan ibadah. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk pengaruh negatif hadis maudhu’, baik dalam pengamalan keagamaan yang menyimpang maupun dalam berkembangnya pemikiran akidah yang tidak sesuai dengan ajaran Islam yang sahih. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi pustaka (library research) dengan metode tematik (maudhu’i), yang menghimpun dan menganalisis hadis-hadis palsu yang berkaitan langsung dengan akidah dan ibadah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebaran hadis maudhu’ dapat menimbulkan pemahaman akidah yang keliru seperti keyakinan terhadap hal-hal yang bertentangan dengan tauhid, serta praktik ibadah yang tidak sesuai dengan tuntunan syariat. Oleh karena itu, penguatan literasi hadis dan penyaringan informasi keagamaan menjadi sangat penting agar umat Islam tidak terjerumus dalam amalan yang tidak berdasar.

