IMPLEMENTASI METODE CERAMAH INTERAKTIF DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN HADIS DI MTS PERSIS KOTA SUKABUMI
Keywords:
Ceramah Interaktif, Pembelajaran Hadis, Partisipasi Peserta DidikAbstract
Abstract
This study aims to evaluate the effectiveness of implementing the interactive lecture method in Hadith instruction at MTs Persis Kota Sukabumi as part of a teacher mentoring program. The interactive lecture method was chosen for its ability to combine conventional lecturing with participatory elements such as discussions, Q&A sessions, case studies, and the use of contextual learning media. This research employed a mixed methods approach—both quantitative and qualitative—to obtain comprehensive data. Quantitative data were collected through student engagement questionnaires as well as pre-tests and post-tests measuring understanding of Hadith content, while qualitative data were gathered through observations and semi-structured interviews with teachers and students.The results indicate that the interactive lecture method significantly enhances student participation in the learning process and improves their understanding of the meaning and relevance of Hadith. Improvements were evident in students' questioning skills, discussion abilities, and their ability to contextualize Hadith in real-life situations. Technical challenges such as limited access to interactive media were addressed through teachers’ creativity in developing visual aids and alternative strategies. The study concludes that the interactive lecture method is an effective and relevant approach to Hadith instruction, serving as a model for inspirational and contextual Islamic education.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas penerapan metode ceramah interaktif dalam pembelajaran Hadis di MTs Persis Kota Sukabumi sebagai bagian dari program pendampingan guru. Metode ceramah interaktif dipilih karena menggabungkan pendekatan ceramah konvensional dengan elemen partisipatif seperti diskusi, tanya jawab, studi kasus, dan pemanfaatan media pembelajaran kontekstual. Penelitian ini menggunakan pendekatan campuran (mixed methods), yaitu kuantitatif dan kualitatif, untuk memperoleh data yang komprehensif. Data kuantitatif diperoleh melalui angket keterlibatan siswa serta pre-test dan post-test pemahaman materi Hadis, sedangkan data kualitatif dikumpulkan melalui observasi dan wawancara dengan guru serta peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode ceramah interaktif mampu meningkatkan partisipasi aktif peserta didik dalam proses pembelajaran serta pemahaman mereka terhadap isi dan makna hadis. Peningkatan terlihat pada aspek keaktifan bertanya, kemampuan berdiskusi, dan interpretasi hadis dalam konteks kehidupan. Kendala teknis seperti keterbatasan media pembelajaran dapat diatasi dengan kreativitas guru dalam menyusun alat peraga dan metode alternatif. Simpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa ceramah interaktif adalah strategi yang efektif dan relevan dalam pembelajaran Hadis, serta dapat menjadi model pembelajaran agama Islam yang inspiratif dan kontekstual.

